Thursday, February 21, 2019

AuPair di Jerman


Au-Pair merupakan salah satu program dari pemerintah Jerman yang ditujukan untuk pemuda usia 18-26 tahun untuk tinggal di salah satu keluarga di Jerman dalam jangka waktu maksimal 12 bulan, (laki-laki dan perempuan bisa mendaftar sebagi Au-Pair). Selama tinggal bersama keluarga Jerman.

Au-Pair memiliki tugas diantaranya adalah:
a. Turut membantu keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan kecil di rumah, seperti merapikan meja makan sebelum maupun sesudah makan, merapikan barang-barang, dll.
b. Turut membantu menyiapkan sarapan/ makan malam
c. Mengantar anak ke TK/SD/ dan menjemput mereka, mengawasi anak selama bermain, dan/atau berjalan-jalan dengan mereka.

Tugas di atas hanya sekedar gambaran apa yang Au-Pair lakukan, tentu saja dalam prakteknya langsung Gastfamilie akan membuat kontrak dengan calon Au-Pair, dan dalam pembuatan kontrak terebut calon Au-Pair boleh menyepakati atau menolak dengan apa yang harus mereka lakukan. Jika kontrak Au-Pair sudah disepakati oleh kedua belah pihak, maka kontrak tersebut bisa ditanda tangani dan di lampirkan pada waktu pengajuan visa Au-Pair.

Hak dan Kewajiban Au-Pair
a. mengurusi tugas di rumah tidak lebih dari 30 jam dalam seminggu, kalau lebih dari 30 jam harus dibicarakan dari awal, dan itu dihitung sebagai lembur. 

b. liburan, selain setiap akhir pekan (hari minggu) libur, Au-Pair juga berhak mendapatkan 4 minggu liburan, dan apabila keluarga berlibur, Au-Pair bisa menentukan apakah ikut liburan dengan keluarga dan liburan tersebut ditanggung oleh Gastfamilie atau memilih untuk liburan sendiri, biaya ditanggung oleh Au-Pair sendiri. Biasanya Au-Pair ikut liburan bersama GF dan bermain sekaligus mengawasi anak-anak mereka.

c. Au-Pair mendapatkan kesempatan untuk kursus bahasa Jerman dan dibiayai oleh Gastfamilie, biasanya setiap bulan Au-Pair memperoleh 50 € untuk kursus.
d. Tujuan utama program Au-Pair yaitu untuk mendalami atau memperbaiki bahasa Jerman, mendapatkan pengalaman tinggal bersama keluarga Jerman dan mengenal budaya Jerman langsung di negara Jerman, serta memperluas cakrawala, oleh sebab itu Au-Pair tidak akan mendapatkan  ganji, melainkan uang saku sebesar 260 € per bulan. Bagaimana dengan tiket pesawat ke Jerman? Bayar sendiri atau dibayari oleh GF? Hal ini tergantung pada saat negosiasi menentukan kontrak. GF tidak wajib membiayai perjalanan menuju Jerman, namun disarankan membantu calon Au-Pair untuk akomodasi menuju Jerman. 

e. Au-Pair akan mendaptakan asuransi kesehatan
Tertarik mengikuti Program Au-Pair??? Kalian bisa langsung mulai dari sekarang ... Oh ya untuk mengikuti program Au-Pair ada dua cara, 1) Kalian Mendaftar sendiri melalui Internet dan 2) Kalian melalui agen. Di sini aku merekomendasikan mandiri, tidak melalui agen. Kenapa??? Yang jelas kalian jadi tahu prosesnya menjadi Au-Pair, apa yang harus kalian lakukan, dan yang paling penting kalian bakal MANDIRI. Dan kalian tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk mendaftar atau melamar sebagai Au-Pair di Internet. Mhhh butuh dana juga sih sebenernya untuk beli paketan Internet hehehe ... Sedangkan kalau kalian menggunakan jasa agen, otomatis kalian akan mengeluarkan biaya untuk jasa agen tersebut. Keputusan ada ditangan kalian mau coba sendiri menfaftar atau menggunakan jasa agen. 

Syarat mendaftar sebagai AuPair di Jerman:
1. Laki-laki/perempuan (18-26) tahun
2. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Jerman min. A1, ditunjukkan dengan sertifikat dari Goethe-Institut. Atau bagi lulusan Pendidikan Bahasa Jerman bisa melampirkan ZiDS sebagai ganti sertifikat A1.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Memiliki paspor

Berikut langkah-langkah mendaftar sebagai Au-Pair:
1. Kunjungi web www.AuPair.com dan registrasi untuk membuat profil kalian sendiri. Tidak usah memalsukan identitas, karena sekali kalian memalsukan identitas berarti kalian sudah tidak percaya dengan diri kalian sendiri. Web ini aku rekomendasikan karena aku menemukan Gastfamilie di sini, jadi sebagai wujud terimakasih aku rekomendasikan web ini khusus untuk kalian J Mungkin ada web yang hanya menerima calon Au-Pair perempuan, dan yang laki-laki ditolak, tapi di web ini kalian semua dapat dengan mudah membuat profil Au-Pair kalian.
2. Setelah kalian berhasil membuat profil, saatnya kalian untuk mencari Gastfamilie yang sesuai dengan kreteria kalian.
3. Kirim surat sebanyak-banyaknya pada Gastfamilie, dari sekian banyak surat yang kalian irim pasti ada GF yang tertarik, dan akan menghubungi kalian. Walaupun bahasa Jerman kalian mungkin belum lancar usahakan suraat yang kalian kirim ke GF dalam bahasa Jerman, bukan dalam bahasa Inggris J
4. Setelah kalian di hubungi GF, langkah selanjutnya adalah melakukan video call melalui skype, ini kalian lakukan apabila kalian memang sudah benar-benar cocok dengan GF tersebut atau sebaliknya.
5. Saat wawancara melalui video call, usahakan tanyakan secara mendetail apa yang harus kalian lakukan dan apa yang kalian dapatkan.
Mungkin ini dulu yan bisa aku bagikan: Mulai 15 Maret 2019 aku akan mengikuti program AuPair di Jerman, siapa tahu ada yang mau menyusul J kalau kalian ada pertanyaan dan tertarik dengan program AuPair, kalian bisa menulis komentar di bawah, okayyy ... 

Wednesday, February 13, 2019

Kata Kerja dan Konjugasi Kata Kerja dalam Bahasa Jerman (Bagian II)


Hi ... sekarang kita lanjut lagi pembahasan tentang kata kerja dan konjugasi kata kerja bahasa Jerman, dan kita akan fokus dalam konjugasi kata kerja kuat yang mengalami perubahan vokal bila dikonjugasikan dalam waktu sekarang. Waktu lampau dan akan datang kita akan bahasa pada kesempatan mendatang okay ... 😊

Dalam bahasa Jerman umumnya kata kerja kuat mengalami perubahan vokal pada akar kata (Stamm) dari kata kerja waktu sekarang. Perubahan ini hanya terjadi pada orang kedua (du) dan orang ketiga (er/sie/es) tunggal.

Saturday, February 9, 2019

Eine Geschichte über den rebellischen Buben Malin Kundang

Es war einmal ein armer Fischer, der lebte mit seiner Frau und seinem Söhnchen namens Malin Kundang in einer armseligen Hütte in der Nähe der Küste Sumatra. In dieser Familie herrschte die bitterste Armut, sodass der Fischer seine Familie nicht genug mit Nahrung versorgen konnte. Also zog er es vor, in die Ferne zu ziehen und dort eine Arbeit zu suchen.